![]() |
Ilustrasi |
Maba, abarce - Warga Desa Maba Sangaji kecamatan Kota Maba kembali mengeluh mendapatkan minyak tanah setiap pasokan minyak tanah masuk ke pangkalan.
"Torang (kami) kesulitan mendapt minyak tanah di agen minyak setiap minyak masuk ke pangkalan, padahal minyak masuk terus tapi susah skali dapat,"ungkap Maryam salah satu warga Maba Sangaji kepada wartwan Jumat(18/04/25).
Ia mengaku setiap pasokan minyak masuk ke pangkalan pihaknya selalu kesulitan bahkan tidak bisaemdapatkan kuota minyak.
"Informasi yang saya dapat itu, katanya Dinas Perindagkop dorang (mereka) sudah lakukan pemerataan BBM. Tapi makin sulit dapat minyak,"terangnya.
Maryam meminta pemerintah daerah Halmahera Timur memperhatikan kebijakan pemerataan BBM yang diperuntukan bagi masyarakat.
"Karena masalah minyak tanah ini, sejak saya berdomisili di Maba Sangaji ini kurang lebih sudah 3 tahun, minyak tanah terasa sulit untuk didapatkan,"ujarnya.
Mariam mengatakan dirinya sering beli minyak tanah di pengecer yang dijual per 1 liter Rp15 ribu rupiah. Dibandingkan dengan harga agen Rp 7000 ribu rupiah.
"Kita berharap kepada pemerintah, tolong diperhatikan agar ada pemerataan yang layak bagai kita semua,"tandasnya.