Ternate,ABARCE–Gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (2/3/2025) pukul 20.26 WIT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada pada koordinat 0,63° LU dan 126,78° BT, sekitar 67 km barat daya Ternate, dengan kedalaman 18 km.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Gede Eriksana Yasa, SP, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori dangkal dan dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.
"Gempa ini terjadi akibat aktivitas tektonik di zona subduksi, tetapi tidak berpotensi tsunami," ujarnya dalam keterangan resmi.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di Ternate, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah dan membuat benda-benda ringan bergoyang.
Sementara itu, di Halmahera Selatan, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, setara dengan getaran yang mirip dengan lalu lintas kendaraan berat.
BMKG juga memastikan bahwa hingga pukul 20.42 WITA, tidak ada aktivitas gempa susulan yang terdeteksi. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BMKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas seismik di wilayah Maluku Utara dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika terjadi perkembangan baru terkait gempa ini.
