![]() |
Penyerahan Bantuan Pangan ke Warga Desa Sowoli |
Kepala Dinas Ketahanan pangan kabupaten Haltim Nurmala Tajuddin kepada wartawan mengatakan bantuan berupa beras dan remah rempah tersebut sebanyak 4 Ton dengan rincian per KK mendapatkan 40 kilo gram beras.
"Empat puluh kilo gram beras itu termasuk Bawang, gula pasir, minyak goreng dan mie instan," kata Nurmala, Rabu (5/3/25) di Sowoli.
Dikatakan, Desa sowoli merupakan salah satu titik desa yang masuk kategori Rawan Pangan dari 21 titik menurut analisis rawan Pangan FSVA di kabupaten Haltim.
Nurmala juga mengakui Dinas Ketpang pada tahun ini telah menyiapkan cadangan pangan untuk beras sebanyak 127.210 Ton yang dipersiapkan untuk 4.207 Kepala Keluarga pada 21 Titik rawan Pangan di kabupaten Haltim.
"Harapan kami tentu bisa dapat tersalur dengan lancar tanpa ada hambatan apapun," ujarnya.
Ia juga berharap bantuan tersebut selain bagian dari dukukangan implementasi program Bupati dan Wakil bupati yang selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat juga bagian dari kewajiban pemerintah Daerah untuk melakukan pelayanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Halmahera Timur.
Lain tempat, sejumlah warga Desa Sowoli kecamatan maba selatan mengapresiasi langkah dan program pemerintah daerah salah satunnya bantuan pangan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sowoli.
" terimakasih pemerintah Daerah terutama Bapak Bupati melalui ibu kadis atas bantuan yang telah diberikan kepada kami, tentu ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat, juga dapat meringankan kami pada kebutuhan pangan yang tengunya membutuhkan uang, dan ini sangat meringankan bagi kami," irwan salah satu Warga Sowoli.
Intinya
- Disketpang Haltim telah menyiapkan cadangan pangan sebanyak 127.210 ton beras untuk disalurkan kepada 4.207 Kepala Keluarga
- Disketpang Haltim menyalurkan 4 ton bahan pangan untuk masyarakat Desa Sowoli.
- Jumlah Penerima dan Jenis Bantuan 100 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sowoli, Kecamatan Maba Selatan, menerima bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dari Disketpang Haltim.
Editor : Muhammad S. Haliun