Halbar, ABARCE - Gunung Ibu di Maluku Utara mengalami erupsi pada Minggu (2/2/) pukul 02.53 WIT. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Rekaman seismogram menunjukkan erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 27 mm dengan durasi sekitar 1 menit 17 detik. Saat ini, Gunung Ibu masih berstatus Level III (Siaga), yang berarti potensi aktivitas vulkanik masih tinggi dan berisiko terhadap masyarakat sekitar.
PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif dan di area sektoral sejauh 5 km ke arah bukaan kawah bagian utara. Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terkena dampak material vulkanik, seperti lontaran batuan pijar atau aliran lava.
Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ibu diingatkan untuk mengantisipasi kemungkinan hujan abu.
Jika terjadi hujan abu, warga disarankan menggunakan masker untuk melindungi pernapasan serta kacamata guna melindungi mata dari iritasi.
PVMBG juga meminta seluruh pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.