 |
| Erupsi Gunung Api Ibu Halmahera Barat |
Halbar,ABARCE– Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami erupsi pada Minggu (23/2) pukul 15.27 WIT. Kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 1.825 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya.
Berdasarkan laporan Axl Roeroe, Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berlangsung selama kurang lebih 42 detik.
Suara gemuruh yang cukup kuat terdengar hingga ke Pos PGA Ibu, menandakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang harus diwaspadai.
Saat ini, Gunung Ibu masih berada pada Status Level III (Siaga), yang menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi. Dengan status ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi erupsi susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Aktivitas vulkanik Gunung Ibu dalam beberapa waktu terakhir memang menunjukkan pola erupsi yang sering terjadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat dan wisatawan. Salah satunya adalah larangan beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif serta dalam wilayah sektoral sejauh 5 km ke arah utara dari bukaan kawah Gunung Ibu. Hal ini untuk menghindari risiko terkena lontaran material vulkanik atau paparan gas beracun.
Selain itu, PVMBG mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung jika terjadi hujan abu.
Paparan abu vulkanik dapat mengganggu kesehatan pernapasan dan penglihatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan. Warga juga diingatkan untuk menutup sumber air agar tidak terkontaminasi abu vulkanik.
