Tidore,ABARCE– Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan belakang Pulau Woda, Kecamatan Oba Tengah, pada Minggu (2/2) pukul 23.40 WIT.
Speedboat RIB 04 milik Basarnas Kota Ternate meledak saat sedang dalam perjalanan menuju Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, untuk mengevakuasi nelayan yang hilang.
Insiden ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia, lima orang mengalami luka-luka, dan satu orang masih dinyatakan hilang.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah Bharatu Mardi Haji (anggota Polair), Riski Esa (Basarnas), dan Fadli Malagapi (Basarnas).
Sementara itu, lima korban luka-luka termasuk anggota Basarnas dan Polri, dengan kondisi luka berat dan ringan. Korban hilang diketahui bernama Sahril, seorang wartawan Metro TV yang ikut dalam misi penyelamatan.
Menurut keterangan saksi Darmanto Rauf, seorang kru Basarnas yang selamat, ledakan terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan beberapa kru terlempar ke laut.
Tidak lama setelah kejadian, kapal KM Cantika Lestari 10 C yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado menemukan para korban dan segera melakukan evakuasi.
Sekitar pukul 01.25 WIT, kapal KM Cantika Lestari 10 C tiba di Pelabuhan Gita, di mana korban luka-luka langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Payahe untuk mendapatkan perawatan medis.
Sekitar pukul 05.55 WIT, korban luka-luka yang masih dirawat di Puskesmas Payahe dipindahkan ke Pelabuhan Gita untuk dievakuasi lebih lanjut ke Kota Ternate.
Sementara satu korban, Sahril Helmi yang merupakan Jurnalis Metrotv masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari Polsek Oba dan Basarnas.
Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan informasi terkait penyebab pasti ledakan, sementara keluarga korban menantikan perkembangan lebih lanjut dari proses evakuasi dan pencarian korban hilang.