Halbar,ABARCE - Gunung Ibu yang terletak di Maluku Utara kembali mengalami erupsi pada hari ini, 26 Januari 2025, sekitar pukul 03:15 WIT. Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu yang teramati mencapai ketinggian ±600 meter di atas puncak gunung, atau sekitar ±1.925 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya.
Menurut data seismik, erupsi ini tercatat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 56 detik. Aktivitas vulkanik yang cukup signifikan ini mendorong pihak berwenang untuk menetapkan status Gunung Ibu pada Level IV (Awas).
Rekomendasi untuk Masyarakat Berdasarkan pengamatan dan analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, sejumlah rekomendasi diberikan untuk mengurangi risiko bagi masyarakat sekitar:
Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu, serta pengunjung atau wisatawan, diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 km dari kawah. Perluasan sektoral juga diberlakukan hingga 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah diharapkan untuk menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut, serta kacamata untuk melindungi mata.
Pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas di tengah situasi ini, tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya (hoaks), dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung maupun dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici, guna mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas gunung berapi tersebut.