Halbar,ABARCE – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, Wawan Gunawan MT. Ali, menyatakan bahwa aktivitas Gunung Ibu mengalami peningkatan meski masih berstatus Level III (Siaga). Informasi ini disampaikan pada Senin (13/1/2024) malam.
Wawan mengungkapkan bahwa BPBD Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos PGA Ibu.
Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan serta sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi terkini Gunung Ibu.
“Meski Gunung Ibu masih berstatus Level III (Siaga), tetapi ada peningkatan aktivitas dengan luasan sektoral diperluas dari sebelumnya 4,5 kilometer menjadi 6 kilometer,” ujar Wawan.
Sbagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiapkan lokasi pengungsian jika status gunung tersebut meningkat menjadi Level IV (Awas).
Wawan menjelaskan bahwa kesiapsiagaan ini penting untuk melindungi warga yang berada di sekitar zona rawan bencana.
Lokasi pengungsian telah ditentukan di beberapa desa, di antaranya Desa Tongute Sungi dan Desa Ake Sibu. Wawan menyebutkan bahwa tempat-tempat tersebut dipilih karena memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung warga.
“Kalau di Desa Tongute Sungi, ada bangunan bekas gereja dan balai desa yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat pengungsian jika diperlukan,” tambahnya.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Mereka diminta mengikuti arahan dari petugas, terutama bagi warga yang tinggal dalam radius 6 kilometer dari kawah Gunung Ibu.
Langkah-langkah sosialisasi intensif juga dilakukan untuk memastikan masyarakat mengetahui jalur evakuasi dan prosedur keselamatan. BPBD bersama aparat desa setempat terus memantau perkembangan aktivitas gunung untuk memastikan keselamatan warga.
Gunung Ibu sendiri merupakan salah satu gunung api aktif di Halmahera Barat. Dengan status Siaga saat ini, masyarakat di sekitar gunung diharapkan terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan tidak terpancing oleh berita yang tidak jelas sumbernya.