Morotai, ABARCE.COM– Puluhan ribu warga Pulau Morotai dengan antusias menyambut kedatangan Calon Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus, yang didampingi pasangan Calon Bupati Morotai, Rusli-Rio, dalam kampanye terbuka di Kecamatan Pulau Morotai Timur, Jumat (1/11/2024).
Sorakan dukungan bagi pasangan AM-SAH dan Rusli-Rio menggema di Lapangan Desa Sangou, lokasi kampanye yang dipadati lautan manusia sejak sore.
Kampanye yang dimulai pukul 21.35 WIT tersebut diwarnai dengan orasi politik dari Ketua Bravo 24 Pulau Morotai, Fadli Djaguna. Dalam pidatonya, Fadli menyoroti kondisi Pulau Morotai yang dianggap masih tertinggal dan menyatakan bahwa sekitar 14 ribu warga Morotai terpaksa keluar daerah karena minimnya lapangan kerja yang tersedia.
"Selama 15 tahun, Pulau Morotai seakan terjebak dalam kemiskinan. Pemerintah kurang berkontribusi dalam membuka lapangan kerja, sehingga ribuan warga harus mencari penghidupan di luar," ujar Fadli.
Ia juga menyebutkan peran Aliong Mus dan Alien Mus, Ketua DPD Golkar Maluku Utara, yang telah mendukung pasangan Rusli-Rio dalam Pilkada Morotai melalui dukungan Partai Golkar. "Golkar memberikan dukungan kepada Rusli-Rio.
Dengan program yang sejalan, semua pendukung Rusli-Rio wajib memenangkan Aliong Mus dan Sahril Thahir untuk memimpin Maluku Utara," tambah Fadli.
Calon Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, turut menyampaikan bahwa Aliong Mus memiliki visi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah rencana pengalokasian dana Rp100 miliar per kabupaten/kota untuk pembangunan dan kesejahteraan yang merata.
"Program ini akan mengatasi ketimpangan yang ada dan mendorong kemajuan daerah," ucap Rusli.
Aliong Mus, di hadapan ribuan warga, mengungkapkan bahwa Provinsi Maluku Utara saat ini memiliki anggaran sekitar Rp37 triliun, namun sejumlah daerah masih jauh dari kemajuan.
"Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya kita sudah melihat perkembangan yang signifikan di semua daerah. Kami akan memprioritaskan pemerataan pembangunan untuk lima tahun ke depan," kata Aliong
Lebih lanjut, Aliong memaparkan program-program unggulan, termasuk pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, dan pembangunan infrastruktur yang merata.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan, dengan rencana menyekolahkan 20 anak dari setiap kabupaten/kota ke sekolah kedokteran setiap tahunnya.
"Melalui alokasi Rp100 miliar per tahun untuk tiap kabupaten, kita akan memberi peluang bagi anak-anak Maluku Utara untuk mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi," jelas Aliong.
Aliong dan Sahril Thahir mengusung visi besar untuk memajukan Maluku Utara. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, keduanya optimis membawa perubahan yang berdampak nyata bagi masyarakat.