Ternate, ABARCE.COM – Penyelidikan kebakaran speed boat yang mengangkut bakal calon Gubernur Maluku Utara, Beny Laos, dan rombongannya pada Sabtu (12/10), masih terus berjalan.
Kepala Ditreskrimum Polda Malut, Kombes Pol Asri Effendy, mengatakan bahwa setelah proses evakuasi korban selesai, pihaknya segera mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai pemeriksaan terhadap sembilan saksi. "Kami juga telah melakukan wawancara terhadap saksi-saksi di lokasi. Untuk korban yang selamat, ada 10 orang yang mengalami luka ringan, dan mereka sudah kami mintai keterangan," ujar Kombes Pol Asri Effendy dalam konferensi pers di Polda Maluku Utara.
Polda Maluku Utara turut menurunkan sejumlah personel dari berbagai unit untuk membantu Satreskrim Polres Taliabu dalam penyelidikan ini. Tim identifikasi dan pemeriksa telah dikerahkan untuk mempercepat pengungkapan fakta terkait kebakaran speed boat yang digunakan oleh Beny Laos dalam rangka kampanye.
Sebagai tambahan, Polda Malut juga mendapatkan dukungan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslafor) Bareskrim Mabes Polri. Tiga personel dari Puslafor telah diberangkatkan ke Ternate untuk bergabung dengan tim di lapangan. "Tiga personel dari Puslafor sudah dalam perjalanan menuju Ternate," tambah Kombes Pol Asri Effendy.
Tak hanya dari Puslafor Mabes Polri, tiga personel tambahan dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlafor) Polda Sulawesi Utara juga dikirim untuk mendukung proses penyelidikan di Taliabu. Polda Malut siap memberikan dukungan penuh kepada tim dari Mabes Polri dan Bidlafor Sulut selama investigasi berlangsung.
"Kami berkomitmen menangani kasus ini dengan cepat, profesional, dan maksimal. Dukungan dari alat bukti dan keterangan saksi-saksi akan menjadi kunci dalam mengungkap fakta sebenarnya dari peristiwa ini," jelas Kombes Pol Asri. Polda Maluku Utara menegaskan bahwa mereka akan mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan kejelasan dan keadilan bagi para korban serta masyarakat luas.