Elektabilitas Elang yang semula diharapkan meningkat ternyata mengalami penurunan, memaksa dirinya untuk kembali bersaing di tingkat kabupaten.
Hal ini dikatakan Elang saat dirinya mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Hanura pada 9 Mei 2024. Selain itu, ia juga menjalani fit and proper test sebagai bagian dari proses seleksi calon kepala daerah.
Langkah ini menjadi sorotan terkait elektabilitas Elang karena sebelumnya Elang telah mempersiapkan diri untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara.
Elang mengatakan bahwa hasil survei yang tidak memuaskan menjadi faktor utama di balik keputusannya tersebut.
“Ini soal survei, kalau survei tidak bagus, otomatiskan. Biar saya mantan bupati, tapi kalau hasil survei tidak mendukung, ya tidak bisa,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.
Sebelumnya, Elang optimistis bisa naik tingkat ke level provinsi. Namun, hasil survei yang dirilis internal menunjukkan penurunan elektabilitas yang signifikan, membuat peluangnya untuk bersaing di pemilihan gubernur mengecil. Kondisi ini memaksa Elang untuk mengalihkan fokusnya kembali ke Pilbup Halmahera Tengah.
Elang kembali berpasangan dengan Abdul Rahim Odeyani, wakilnya saat ini, dalam kontestasi Pilbup 2024. dengan langkah mundur dari panggung pemilihan gubernur, Elang harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya sebagai bupati.
Pilkada Halmahera Tengah diperkirakan akan menjadi pertarungan yang ketat, terutama dengan munculnya calon-calon baru yang juga memiliki dukungan kuat.