Taliabu, ABARCE.COM- Debat adu gagasan yang diinisiasi oleh Ekspedisi Maluku Utara pada Rabu (9/10/2024) di Liang Haya hanya dihadiri oleh satu kandidat, yakni Shalsabila Mus, calon bupati nomor urut satu.
Acara ini tetap berlangsung meriah meski kandidat lainnya absen, dengan fokus pada sejumlah isu strategis di Kabupaten Pulau Taliabu, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan peran pemuda dalam pembangunan.
Menurut penyelenggara, Ariyo, antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari penuhnya lokasi acara hingga beberapa peserta harus berdiri di luar.
"Antusiasme masyarakat yang luar biasa terlihat jelas dalam acara debat ini. Tempat yang kami sediakan penuh sesak," ungkap Ariyo dalam pernyataannya.
Media yang meliput kegiatan tersebut mencatat bahwa peserta debat datang dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pegawai negeri sipil, hingga masyarakat umum. Debat ini memberikan kesempatan bagi publik untuk mengenal lebih jauh visi dan misi Shalsabila Mus.
Salah satu momen menarik dalam debat ini terjadi saat seorang ASN dari Pulau Taliabu diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada Shalsabila Mus. Pertanyaan tersebut menyentuh isu-isu terkait pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun hanya dihadiri satu kandidat, acara ini tetap mendapatkan respons positif, terutama dari kalangan generasi muda. Mereka menilai debat tersebut sebagai wadah yang efektif untuk mendengar ide-ide yang dibawa oleh calon pemimpin mereka.
Ical, salah seorang pemuda yang hadir, mengungkapkan bahwa debat kandidat sangat membantu masyarakat untuk memahami visi dan misi calon bupati.
"Ini menarik, karena kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk melihat visi dan misi kandidat serta ide mereka dalam memecahkan masalah daerah," ujarnya.
Debat ini membahas sejumlah isu sentral, termasuk bagaimana kandidat berencana menangani masalah kesehatan dan pendidikan yang masih menjadi tantangan di Pulau Taliabu.
Shalsabila menjelaskan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan dan akses pendidikan yang merata menjadi prioritas dalam program kerjanya.
Selain itu, infrastruktur jalan dan jembatan yang masih kurang memadai juga menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut. Shalsabila berjanji akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk mempermudah mobilitas dan mendukung perekonomian lokal.
Debat ini diharapkan dapat memberi kontribusi besar dalam membantu masyarakat menentukan pilihan pada Pilkada mendatang, dengan lebih memahami rencana dan kebijakan yang akan diambil oleh kandidat yang bersangkutan.