Ternate,ABARCE.COM – Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban bencana banjir yang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara. Hingga malam tadi, pencarian masih berlangsung meski sempat terhenti sementara karena cuaca buruk yang tidak mendukung.
Proses pencarian ini mengalami kesulitan akibat sebagian besar wilayah terdampak banjir tertimbun material lumpur dan batu, sehingga memperlambat upaya evakuasi. Tim SAR gabungan tetap berupaya keras untuk menemukan para korban, meskipun kondisi di lapangan sangat menantang.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun, jumlah korban banjir ini mencapai 19 orang. Dari jumlah tersebut, sebelas orang dilaporkan meninggal dunia, sementara delapan korban lainnya mengalami cedera berat dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif.
"Sebelas meninggal dunia tuju orang mengalami patah tulang hingga di larikan ke rumah sakit untuk perawatan" Ujarnya
Rizal juga mengatakan pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan, terhitung sejak Minggu, 26 Agustus 2024. Keputusan ini diambil karena situasi di lokasi kejadian masih belum kondusif dan adanya potensi bahaya susulan yang masih mengancam warga sekitar.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Upaya pencarian korban akan dilanjutkan kembali setelah kondisi cuaca membaik, dan tim SAR gabungan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga yang masih berada di lokasi terdampak.