Ternate,ABARCE.COM--Musyawarah Besar Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) cabang Maluku Utara bakal segera digelar. Jelang musyawarah, telah muncul beberapa figur yang dinilai berkompeten untuk menukangi IMIKI Maluku Utara selama satu periode kedepan.
IMIKI Cabang Maluku Utara sebelumnya sudah bergerak sejak tahun 2016. Namun, seiring berjalannya waktu wadah tersebut mulai hilang namanya di kalangan masyarakat, lantaran kurang eksis dalam menanggapi isu-isu sosial masyarakat.
Kini menjelang musyawarah periode 2024-2026, muncul seorang figur yang lahir dari jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang punya ambisi besar untuk membenahi wadah ini.
Figur yang dimaksud ialah Muhammad Naufal Dafri yang kini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara sejak tahun 2018. Keputusan untuk mengesampingkan urusan di bangku kuliahnya lantaran niat besarnya untuk membenahi wadah IMIKI cabang Maluku Utara ini.
Naufal mengatakan bahwa organisasi yang didalamnya terhimpun mahasiswa dari 4 universitas di Maluku Utara, maka sudah sepatutnya membutuhkan kekuatan intelektual dan jiwa yang peduli terhadap kemajuan dan citra organisasi.
“Saya pikir ini sudah menjadi kewajiban setiap mahasiswa, siapapun itu, jika sudah merasa bahwa mempunyai tanggung jawab maka sebagai kewajibannya untuk membangun dan memajukan organisasi atau wadah yang lebih baik lagi” kata Ophal sapaan akrab Muhammad Naufal Dafri.
Pria yang pernah mengikuti hajatan nasional IMIKI di Tahun 2019-2020 tersebut menyampaikan, setelah mengikuti Musyawarah Nasional IMIKI tersebut, pihaknya mempunyai keberanian untuk membawa wadah besar ini agar bisa bersaing dengan cabang lain yang ada di Indonesia.
“Setelah saya ikuti perkembangan dan dinamika organisasi saat Musyawarah Nasional IMIKI Tahun 2019-2020, saya pikir IMIKI sebetulnya belum mendapatkan posisi yang seharusnya. Sehingga saya punya itikad untuk bagaimana merubah IMIKI lebih baik lagi bila perlu bisa berdaya saing dengan organisasi yang lain” kata Ophal menegaskan pernyataanya