Halsel, ABARCE.COM - Puluhan wartawan di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara melakukan unjuk rasa di sebuah hotel tempat berlangsungnya rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kabupaten di Halmahera Selatan. Aksi itu digelar lantaran KPU setempat diduga mengusir awak media saat melakukan peliputan Rapat Pleno tersebut.
Puluhan wartawan baik media cetak, elektronik dan media online di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menggelar aksi demonstrasi di sebuah Hotel yang digunakan sebagi tempat rapat pleno terbuka rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Selatan. Senin (4/3/2024).
Para awak media ini melakukan demo lantaran menilai KPU Halmahera Selatan membatasi kebebasan Pers, diamana sejumlah wartawan diusir dari ruang rapat pleno rekapitulasi hasil Pilpres dan Pileg oleh salah satu Komisioner KPU, padahal, sejumlah awak media melakukan Peliputan dengan membawa Id Card Pers sebagai tanda pengenal wartawan.
Namun, pihak KPU Halsel tetap saja mengusir wartawan dengan dalil, selain menunjukkan ID Card Pers, wartawan juga harus menunjukkan surat tugas. Pengusiran yang dilakukan oknum Komisoner KPU Halsel terhadap awak media ini lantas menuai kritikan hingga dilakukannya aksi demonstrasi.
Para awak media meminta kepada Ketua KPU Halsel, Agus dan salah satu komisioner, Rusna Ahmad yang diduga mengusir wartawan dari rapat pleno agar mungundurkan diri dari jabatannya lantaran tidak paham tentang kerja pers sebagai pilar demokrasi ke 4.