Puluhan simpatisan yang terdiri dari emak-emak itu mendatangi tempat pleno terbuka sekira pukul 15.00 WIT. Mereka datang dengan spanduk bertuliskan protes terhadap KPU dan Bawaslu Kota Ternate.
Masa pendukung caleg nomor urut 7 itu coba menerobos masuk ke tempat berlangsungnya pleno terbuka yang sedang berlangsung tersebut. Dalam spanduk yang dibentangkan emak-emak itu bertuliskan 'Atas Nama Simpatisan Ade Rahmat Se Kecamatan Ternate Selatan Tuntut Atas Ketidakadilan dan Tidak Terima Hak Suara di Kebiri oleh Bawaslu dan KPU, Jangan Sampe KPU dan Bawaslu Masuk Angin'.
"KPU tolong sahkan torang (kami) pe (punya) suara itu, tidak masuk diakal torang (kami) punya suara banyak itu, bisa hilang," teriak masa aksi.
Masa yang coba masuk menemui ketua KPU dan Bawaslu itu bermaksud menyampaikan hak suara mereka di tempat pemungutan suara (TPS) 8 Kelurahan Tabona Kecamatan Ternate Selatan pada tanggal 14 Februari 2024 lalu. Masa menduga penyelenggara menghilangkan hak suara mereka.
"KPU keluarkan hak suara kami, tolong KPU, Bawaslu keluarkan suara kami, ketua KPU jangan jadi pengkhianat," teriak emak-emak yang menyampaikan orasi.
Hingga pukul 17.00 WIT aksi simpatisan caleg dari Partai Nasdem itu masih berlangsung