Ternate,ABARCE.COM-Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut), Masita Nawawi di duga melakukan tindakan yang melanggar kode etik.
Dugaan Pelanggaran Kode Etik tersebut dapat di buktikan dari foto yang beredar di Sosial Media Dimana Ia bersama salah satu Anggota PPK kecamatan Ibu, menggunakan simbol jari pada salah satu pose foto.
"Sebagai lembaga penyelenggara pemilu ketua Bawaslu Maluku Utara dan salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kecamatan Ibu, seharusnya bertindak secara profesional. Apalagi lagi sekarang sudah masuk pada masa kampanye peserta pemilu" ujar Irfandi Mustafa, Alumni SKPP MALUT.
Dirinya menilai, Masita melanggar kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) Dewan Kehormatan(DKPP) Nomor 2 Tahun 2017 dalam Pasal 8 huruf E yakni, tidak memakai, membawa, atau mengenakan simbol, lambang atau atribut yang secara jelas menunjukan sikap partisan pada partai politik atau peserta pemilu.
Ia juga menambahkan, Sebagai penyelenggara pemilihan umum, harusnya mempunya integritas untuk menjalankan tugas dan wewenang yang diembannya.
"Seharusnya selaku Penyelenggara, Harus punyai integritas dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab."Kata Irfandi. Netralitas penyelenggara pemilu harus dijaga dan dipegang teguh, karena merupakan modal sangat penting dalam mengawal tegaknya demokrasi Maluku Utara.tambahnya.
Olehnya itu, pihaknya mendesak kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar memanggil dan memeriksa ketua Bawaslu Maluku Utara dan mendesak KPUD Halmahera Barat untuk memeriksa salah satu Anggota PPK kecamatan Ibu.
Sementara tudingan pelanggan kode etik yang di alamatkan
kepada Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara, Masita Nawani, pada
kamis (18/01/24) menegaskan bahwa foto
berpose jempol miliknya yang beredar luas Itu bukanlah sebuah pelanggaran
sebagaimana yang di tuduhkan kepadanya. sebab menurutnya hal itu terjadi secara
Spontan.
"Tidak ada maksud apa, hanya foto biasa dan Spontan
bergaya." Katanya.
Dirinya mengaku bahwa memang benar ada foto yang beredar dengan pose jempol Namun dirinya tidak bermaksud untuk mengarah pada dukungan Parpol manapun
Ia juga mengatakan foto itu di ambil saat Sejumlah pengerus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tengah Silaturahmi di rumahnya. "Foto itu di rumah saya bersama Adik adik GMNI yang datang Silaturahmi Foto itu kalau gak salah di bulan Oktober 2023.Tambahnya (Red)